Selasa, 26 November 2013

KEFIR DAN GASTRO ESOPHAGEAL REFLUX DISEASES (GERD)

Berdasarkan kamus kedokteran dan informasi dari Wikipedia,  Gastro Esophageal Reflux Diseases (GERD),  penyakit reflux lambung, atau penyakit reflux asam adalah gejala kronis kerusakan mukosa yang disebabkan oleh asam lambung yang datang dari perut ke kerongkongan.  Gambar di bawah memperlihatkan dimana letak terjadi GERD pada organ tubuh kita, yaitu pada esophageal atau leher pada lambung (yang menghubungkan lambung dengan kerongkongan).


GERD biasanya disebabkan oleh perubahan penghalang antara perut dan kerongkongan, termasuk relaksasi sfingter esophagus bagian bawah,  biasanya memegang bagian atas perut ditutup, pengusiran gangguan refluks lambung dari kerongkongan, atau hernia hiatus.  Perubahan ini mungkin permanen atau sementara.

Kefir Dapat membantu menyembuhkan GERD
-Kefir, mengandung kalsium, magnesium, lemak dan protein untuk menetralkan asam lambung.  Rasa asam pada kefir, berfungsi sebagai "rem" bagi produksi asam lambung.
-Kefir, mengandung tryptophan yang mempunya fungsi untuk relaksasi syaraf, sehingga rasa sakit berkurang dan si penderita dapat tidur nyenyak, dimana pada waktu tidur nyenyak tersebut, sel-sel tubuh si penderita, dapat memperbaiki diri.  Dengan relaksasi dan sekresi,  asam lambung berkurang.
-Kefir, mengandung nutrisi, vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dalam menganti sel-sel yang rusak. 

Dari uraian diatas, baik secara ilmiah maupun secara teoritis, kefir dapat membantu menyembuhkan GERD.  Hal ini diperkuat oleh Informasi Ibu Endang Trisnowati (pegawai Pusdiklat Kementerian Luar Negeri yang pernah ditugaskan di negara Ukraina) yang mengalami penyakit GERD sembuh dengan mengkonsumsi "kefir" dengan aturan minum 3 kali 1 gelas dalam setiap harinya

Apa Saja Penyebab GERD ?
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahli, ditemukan bahwa “kecemasan” dan “depresi” dapat meningkatkan risiko terhadap GERD “dua” hingga “empat” kali lipat.  Bahkan, beberapa ahli juga sangat yakin, bahwa zat kimia otak yang bernama               cholecystokinin (CCK)”,  yang selama ini dikaitkan dengan “panik” dan “gangguan pencernaan”,  kemungkinan besar juga berperan dalam memicu GERD pada mereka yang mengalami gangguan cemas.  Dan salah satu penyebab adanya gejala fisik pada penderita gangguan panik adalah terjadinya ketidak seimbangan pada system alarm otak.

Apa Saja Gejala GERD ?
Gejala utama GERD adalah rasa mulas   di   perut   yang sering, meskipun beberapa orang dewa- sa  yang  punya  penyakit  GERD tidak merasakan mulas.    Gejala GERD  umum  lainnya,   sebagai berikut :
-Kering, batuk kronis
-Mengi
-Asma dan pneumonia berulang
-Muntah
-Sakit tenggorokan
-Suara serak
-Radang tenggorokan-bengkak
-Iritasi kotak suara
-Kesulitan menelan, atau nyeri menelan
-Nyeri di dada atau bagian perut atas
-Erosi gigi dan bau mulut.
Informasi dari kawan-kawan yang punya penyakit atau keluhan akibat GERD, kalau sudah kumat pernapasan rasanya menjadi sesak, salah-salah penanggulangan sementaranya dari yang bersangkutan, harus dioksigen.

Apa Komplikasi Jangka Panjang dari GERD ?
GERD yang tidak diobati kadang-kadang dapat menyebabkan komplikasi serius dari waktu ke waktu, termasuk esophagitis-iritasi kerongkongan dari asam lambung direflux yang merusak lapisan dan penyebab perdarahan atau ulkus.  Orang dewasa yang memiliki esiphagitis kronis selama bertahun-tahun, lebih mungkin untuk mengembangkan perubahan prakanker di kerongkongan.
-Striktur yang menyebabkan kesulitan menelan
-Masalah pernapasan, seperti kesulitan bernapas
-Barrett esophagus, sebuah kondisi dimana jaringan lapisan kerongkongan digantikan oleh jaringan yang mirip dengan lapisan usus.

Tips Mengatasi GERD
-Mengkonsumsi "kefir" dengan pengalaman aturan pakai 3 kali 1 gelas dalam sehari. Aturan pakai ini adalah pengalaman Ibu Endang Trisnowati Pegawai (pegawai Pusdiklat Kemenlu yang pernah ditugaskan di negara Ukraina)Untuk aturan pakai selanjutnya bisa menyesuaikan, dalam artian bisa melebihi dan bisa mengurangi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan tubuhnya masing-masing.
-Waktu tidur.  Kebiasaan anda langsung tidur setelah makan, akan memperparah risiko serangan GERD.  Sebab, pada saat tidur terlentang, isi lambung akan berbalik ke kerongkongan sebelum tercerna dengan sempurna.  Setidaknya, beri jarak 2 – 3 jam setelah anda makan.
-Waspada sebelum makan.  Beberapa jenis makanan dan minuman dapat merangsang pengeluaran asam lambung.  Misalnya, kopi, dan alkohol sebaiknya dihindari.
-Olah raga.  Beberapa penelitian membuktikan bahwa berolah raga selama 30 menit, minimal 3 kali seminggu, dapat membantu mencegah serangan panik.
-Jangan panik.  Beberapa kasus kepanikan, menunjukkan adanya pola tertentu.  Dengan mengetahui penyebabnya anda bisa melatih diri untuk mengatasi serangan panik yang anda rasakan.  Jika anda masih kesulitan, itu artinya sudah saatnya anda bertemu dengan ahlinya. “ Saat panik teratasi dengan baik, keluhan pada lambung juga akan menurun “, kata dr. Andri.
-Stop merokok.  Tembakau yang anda isap itu, dapat meningkatkan produksi asam lambung dan melemahkan fungsi katuf penghubung antara lambung dan kerongkongan.

Demikian sedikit informasi mengenai GASTRO ESOPHAGEAL REFLUX DISEASES (GERD) atau penyakit reflux, mudah-mudahan ada manfaatnya.
Sebagai informasi tambahan, setelah saya mencoba mengkonsumsi dan mensosialisasikan kefir bening selama hampir 2 (dua) tahun (23 Mei 2013 s/d Januari 2015), ada beberapa orang komunitas kefir bekasi yang alhamdulillah, dengan kefir bening bisa mengurangi dan bahkan menghilangkan penyakit GERD, diantaranya Ibu Endang (Pegawai Pusdiklat Kemenlu), Bapak Sentot (Bekasi), Bapak Adit (Bekasi), Bapak Ardojo (Bekasi) dan ada beberapa kawan yang dapat kefirnya dari saya, kebetulan mempunyai penyakit GERD, setelah mengkonsumsi kefir bening selama 2 - 3 bulan, alhamdulillah berkurang dan nyaris menjadi hilang penyakit GERD nya.
Pada kesempatan awal bulan Desember 2014, saya kedatangan Pa Ari (tetangga komplek)
yaitu dari komplek Perumahan Villa Nusa Indah, kira-kira 2 km dari rumah, mengeluhkan terkena GERD, lantas saya jelaskan ada beberapa komunitas KefirBekasi yang mencoba kefir bening untuk mengatasi penyakit GERD nya, dan yang bersangkutan saya bekali kefir bening dan kefir prima, alhamdulillah ada kemajuan hal ini dapat dilihat pada seminggu kemudian datang bersama istrinya memesan kefir bening dan kefir prima.
Perlu diperhatikan kalau sudah merasa cocok dengan kefir, harus diupayakan kontinuitas atau keberlangsungan mengkonsumsi kefirnya.


Disusun oleh : Ir. Agus Hermawan Apandi (Abah) / 0813 8390 0546
Referensi : www.wikipedia.org
                   www.nlm.nih.gov
                   www.menshealth.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar