Selasa, 17 Desember 2013

KEFIR MENANGGULANGI PENYAKIT AKIBAT VIRUS

Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus akan diekspresikan menjadi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.

Demam Berdarah Dengoe (BDB)
Demam Berdarah (DB) atau Demam Berdarah Dengoe (DBD) adalah penyakit demam akut yang diketemukan di daerah tropis, dengan penyebaran geografis yang hampir mirip dengan malaria.  Penyakit ini disebabkan oleh salah satu dari empat serotype virus dari genus Flavivirus, dari family Falaviridae.  Setiap serotype cukup berbeda, sehingga tidak ada proteksi-silang dan wabah yang disebabkan beberapa seratipe (hiperendesmitas) dapat terjadi. 
   
Penyakit Demam Berdarah Dengoe (DBD) disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes aegypti (dikutif dari Wikipedia Bahasa Indonesia) dan penyakit ini, sangat membahayakan sekali terhadap nyawa manusia, jika penanganannya tidak intensif. Hal ini dapat kita lihat dari banyaknya kasus kematian manusia yang disebabkan oleh penyakit ini, yang jika kita sepelekan akan berdampak fatal terhadap keselamatan.
                                                                            
Pengguna  kefir  dari Sukabumi,  tiga  orang  dari  keluarganya  serentak terkena DBD, dua orang  bersedia  minum  kefir,  dan recovery dalam waktu 4 hari, seorang lagi tidak bersedia minum  kefir,   dengan  alasan  tidak  suka  rasa asam, terpaksa dirawat di rumah sakit, dan recovery setelah 2 minggu.

ChikungunyaChukungunya 
adalah sejenis demam virus yang disebabkan alphavirus yang disebarkan
oleh gigitan nyamuk species Aedes aegypti.  Namanya berasal dari sebuah kata dalam bahasa Makonde yang berarti “ yang melengkung ke atas “, merujuk kepada tubuh yang membungkuk, akibat gejala-gejala arthritis penyakit (dikutip dari Wikipedia Bahasa Indonesia).

Ini justru diderita olah Ibunda dari salah satu Pengelola Rumah Kefir, yang tidak suka de- ngan bau susu dan tidak pernah mau minum kefir.  Setelah sakitnya parah, sehingga ham pir  tidak  ada  makanan  yang  bisa  masuk, bintik-bintik  merah  makin  menyebar,  akhir nya  dipaksa  untuk  minum kefir.  Hanya da- lam 4 hari kondisinya sangat membaik dan mampu makan seperti biasanya.  Setelah 7 hari sudah dapat melakukan kegiatan normal, seperti orang yang sehat biasanya.  Untuk itu kita tidak perlu was-was dan cemas, kalau setelah kita diperiksa oleh Dokter,  dan hasil diagno- sanya " Chikungunya ",  minum  saja  kefir  bening secara intensif, Insya Allah Tuhan Yang Maha Memberi akan memberikan kesehatan kepada kita yang menyakiniNya.

Herpes Zoster atau Cacar Ular
Herpes Zoster (nama lain : shingles atau cacar ular) penyakit yang dise- babkan oleh virus Varicella-zoster .  Setelah seseorang menderita cacar air, virus varicella-zoster akan mene- tap dalam kondisi dorman (tidak aktif atau laten) pada salah satu atau lebih ganglia (pusat syaraf) posterior.  Apabila seseorang menga- lami penurunan imunitas seluler/kon- disi kesehatannya menurun, maka virus tersebut dapat aktif kembali (multiflikasi) dan membentuk bintil-bintil kecil berwarna merah, berisi cairan dan mengembung pada daerah sekitar kulit yang dilalui oleh virus.
Herpes zoster cenderung menyerang orang yang  lanjut   usia  dan   penderita   penyakit imunosupresif  (system imun lemah)  seperti penderita HIV/AID, leukeumia, lupus dan lim poma (dikutif dari Wikipedia Bahasa Indone sia). Ini informasi yang perlu kita ketahui dan maknai, karena dengan mengetahui infromasi ini,  kita dapat  mengantisipasi  dan mereduksi/menghilangkan  penyakit  herves zoster atau cacar ular, yang baik langsung maupun tidak langsung membahayakan keselamatan jiwa.

Influenza / Flu
Common   influenza  atau   biasa   disebut  flu  adalah penyakit  yang  disebabkan  oleh  virus, yang  disebut virus influenza. virus influenza sangat mudah menular dan ditularkan  oleh si  penderita melalui  udara. Virus ini  menyerang  saluran  pernafasannya,  sehingga  si penderita mengalami kesulitan bernafas,  gejala yang timbul  akibat  influenza adalah  pilek, demam, pusing, batuk  kering  hingga  batuk  berdahak, kerongkongan gatal,  hidung  mampet,  meler,  bersin-bersin   hingga hidung memerah, badan terasa pegal-pegal, bisa juga diikuti dengan rasa sakit-sakit dipersendian.  Hal ini yang perlu kita yang perlu kita bagaimana cara mengatasinya, supaya bisa mengeliminir dan dan bahkan menuntaskan penyakit flu ini. Salah satu cara mengatasi penyakit flu ini, yaitu dengan cara meminum kefir (kefir bening, kefir prima, kefir optima atau kefir medika) secara rutin, atau kalau mau, dikolaborasikan dengaan obat dokter, dengan catatan ada jedah waktu antara minum kefir dan minum obat dari dokter.

Testimoni
Kasus  ini  terjadi pada Ibu hamil hampir 7 bulan pada hampir tujuh tahun yang lalu, dengan sebaran bintil-bintil kecil  berwarna merah di punggungnya.  Penderita minum kefir hampir 1 liter  per  hari,   dan  dibuatkan  salep  dari  kefir  dan Aloe vera  untuk  dioleskan   didaerah terpapar.  Dalam  3  hari  bagian  terpapar  yang  berair,  mulai  mengering,  dan rasa sakit perih mulai menghilang.  Setelah seminggu bekas luka jadi bersih.   Penggunaan   kefir diteruskan sampai dua minggu 3 gelas sehari.


Pengalaman Penulis, pernah mengalami gatal-gatal bekas karet pakaian dalam, digaruk-garuk terus dan tanpa terasa menjadi luka dan rasanya agak pedih klau terkena air pada waktu kena air.  Subhanallah saya olesi kefir prima beberapa kali, yang luka agak memerah menadi tidak gatal lagi dan lukanya menjadi sembuh, hanya bekas lukanya berwarna kehitam-hitaman saja

Simpulan Sementara
Dari uraian tulisan diatas,  simpulan  sementara  dapat  disampaikan  bahwa  efektifitas kefir untuk menanggulangi virus sangat significan, tanpa efek samping.   Sangat murah jika dibandingkan dengan obat-obat modern yang kita kenal saat ini.


Disunting oleh : Ir. Agus Hermawan Apandi (Abah) / 0813 8390 0546
Referensi : www. kefirbandung.blogspot.com
                   Wikipedia Bahasa Indonesia.

Selasa, 26 November 2013

KEFIR DAN GASTRO ESOPHAGEAL REFLUX DISEASES (GERD)

Berdasarkan kamus kedokteran dan informasi dari Wikipedia,  Gastro Esophageal Reflux Diseases (GERD),  penyakit reflux lambung, atau penyakit reflux asam adalah gejala kronis kerusakan mukosa yang disebabkan oleh asam lambung yang datang dari perut ke kerongkongan.  Gambar di bawah memperlihatkan dimana letak terjadi GERD pada organ tubuh kita, yaitu pada esophageal atau leher pada lambung (yang menghubungkan lambung dengan kerongkongan).


GERD biasanya disebabkan oleh perubahan penghalang antara perut dan kerongkongan, termasuk relaksasi sfingter esophagus bagian bawah,  biasanya memegang bagian atas perut ditutup, pengusiran gangguan refluks lambung dari kerongkongan, atau hernia hiatus.  Perubahan ini mungkin permanen atau sementara.

Kefir Dapat membantu menyembuhkan GERD
-Kefir, mengandung kalsium, magnesium, lemak dan protein untuk menetralkan asam lambung.  Rasa asam pada kefir, berfungsi sebagai "rem" bagi produksi asam lambung.
-Kefir, mengandung tryptophan yang mempunya fungsi untuk relaksasi syaraf, sehingga rasa sakit berkurang dan si penderita dapat tidur nyenyak, dimana pada waktu tidur nyenyak tersebut, sel-sel tubuh si penderita, dapat memperbaiki diri.  Dengan relaksasi dan sekresi,  asam lambung berkurang.
-Kefir, mengandung nutrisi, vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dalam menganti sel-sel yang rusak. 

Dari uraian diatas, baik secara ilmiah maupun secara teoritis, kefir dapat membantu menyembuhkan GERD.  Hal ini diperkuat oleh Informasi Ibu Endang Trisnowati (pegawai Pusdiklat Kementerian Luar Negeri yang pernah ditugaskan di negara Ukraina) yang mengalami penyakit GERD sembuh dengan mengkonsumsi "kefir" dengan aturan minum 3 kali 1 gelas dalam setiap harinya

Apa Saja Penyebab GERD ?
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahli, ditemukan bahwa “kecemasan” dan “depresi” dapat meningkatkan risiko terhadap GERD “dua” hingga “empat” kali lipat.  Bahkan, beberapa ahli juga sangat yakin, bahwa zat kimia otak yang bernama               cholecystokinin (CCK)”,  yang selama ini dikaitkan dengan “panik” dan “gangguan pencernaan”,  kemungkinan besar juga berperan dalam memicu GERD pada mereka yang mengalami gangguan cemas.  Dan salah satu penyebab adanya gejala fisik pada penderita gangguan panik adalah terjadinya ketidak seimbangan pada system alarm otak.

Apa Saja Gejala GERD ?
Gejala utama GERD adalah rasa mulas   di   perut   yang sering, meskipun beberapa orang dewa- sa  yang  punya  penyakit  GERD tidak merasakan mulas.    Gejala GERD  umum  lainnya,   sebagai berikut :
-Kering, batuk kronis
-Mengi
-Asma dan pneumonia berulang
-Muntah
-Sakit tenggorokan
-Suara serak
-Radang tenggorokan-bengkak
-Iritasi kotak suara
-Kesulitan menelan, atau nyeri menelan
-Nyeri di dada atau bagian perut atas
-Erosi gigi dan bau mulut.
Informasi dari kawan-kawan yang punya penyakit atau keluhan akibat GERD, kalau sudah kumat pernapasan rasanya menjadi sesak, salah-salah penanggulangan sementaranya dari yang bersangkutan, harus dioksigen.

Apa Komplikasi Jangka Panjang dari GERD ?
GERD yang tidak diobati kadang-kadang dapat menyebabkan komplikasi serius dari waktu ke waktu, termasuk esophagitis-iritasi kerongkongan dari asam lambung direflux yang merusak lapisan dan penyebab perdarahan atau ulkus.  Orang dewasa yang memiliki esiphagitis kronis selama bertahun-tahun, lebih mungkin untuk mengembangkan perubahan prakanker di kerongkongan.
-Striktur yang menyebabkan kesulitan menelan
-Masalah pernapasan, seperti kesulitan bernapas
-Barrett esophagus, sebuah kondisi dimana jaringan lapisan kerongkongan digantikan oleh jaringan yang mirip dengan lapisan usus.

Tips Mengatasi GERD
-Mengkonsumsi "kefir" dengan pengalaman aturan pakai 3 kali 1 gelas dalam sehari. Aturan pakai ini adalah pengalaman Ibu Endang Trisnowati Pegawai (pegawai Pusdiklat Kemenlu yang pernah ditugaskan di negara Ukraina)Untuk aturan pakai selanjutnya bisa menyesuaikan, dalam artian bisa melebihi dan bisa mengurangi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan tubuhnya masing-masing.
-Waktu tidur.  Kebiasaan anda langsung tidur setelah makan, akan memperparah risiko serangan GERD.  Sebab, pada saat tidur terlentang, isi lambung akan berbalik ke kerongkongan sebelum tercerna dengan sempurna.  Setidaknya, beri jarak 2 – 3 jam setelah anda makan.
-Waspada sebelum makan.  Beberapa jenis makanan dan minuman dapat merangsang pengeluaran asam lambung.  Misalnya, kopi, dan alkohol sebaiknya dihindari.
-Olah raga.  Beberapa penelitian membuktikan bahwa berolah raga selama 30 menit, minimal 3 kali seminggu, dapat membantu mencegah serangan panik.
-Jangan panik.  Beberapa kasus kepanikan, menunjukkan adanya pola tertentu.  Dengan mengetahui penyebabnya anda bisa melatih diri untuk mengatasi serangan panik yang anda rasakan.  Jika anda masih kesulitan, itu artinya sudah saatnya anda bertemu dengan ahlinya. “ Saat panik teratasi dengan baik, keluhan pada lambung juga akan menurun “, kata dr. Andri.
-Stop merokok.  Tembakau yang anda isap itu, dapat meningkatkan produksi asam lambung dan melemahkan fungsi katuf penghubung antara lambung dan kerongkongan.

Demikian sedikit informasi mengenai GASTRO ESOPHAGEAL REFLUX DISEASES (GERD) atau penyakit reflux, mudah-mudahan ada manfaatnya.
Sebagai informasi tambahan, setelah saya mencoba mengkonsumsi dan mensosialisasikan kefir bening selama hampir 2 (dua) tahun (23 Mei 2013 s/d Januari 2015), ada beberapa orang komunitas kefir bekasi yang alhamdulillah, dengan kefir bening bisa mengurangi dan bahkan menghilangkan penyakit GERD, diantaranya Ibu Endang (Pegawai Pusdiklat Kemenlu), Bapak Sentot (Bekasi), Bapak Adit (Bekasi), Bapak Ardojo (Bekasi) dan ada beberapa kawan yang dapat kefirnya dari saya, kebetulan mempunyai penyakit GERD, setelah mengkonsumsi kefir bening selama 2 - 3 bulan, alhamdulillah berkurang dan nyaris menjadi hilang penyakit GERD nya.
Pada kesempatan awal bulan Desember 2014, saya kedatangan Pa Ari (tetangga komplek)
yaitu dari komplek Perumahan Villa Nusa Indah, kira-kira 2 km dari rumah, mengeluhkan terkena GERD, lantas saya jelaskan ada beberapa komunitas KefirBekasi yang mencoba kefir bening untuk mengatasi penyakit GERD nya, dan yang bersangkutan saya bekali kefir bening dan kefir prima, alhamdulillah ada kemajuan hal ini dapat dilihat pada seminggu kemudian datang bersama istrinya memesan kefir bening dan kefir prima.
Perlu diperhatikan kalau sudah merasa cocok dengan kefir, harus diupayakan kontinuitas atau keberlangsungan mengkonsumsi kefirnya.


Disusun oleh : Ir. Agus Hermawan Apandi (Abah) / 0813 8390 0546
Referensi : www.wikipedia.org
                   www.nlm.nih.gov
                   www.menshealth.co.id

Kamis, 07 November 2013

KEFIR DAN FLU

Peralihan dari musim kemarau kepada musim penghujan, biasanya memaksa tubuh kita harus ikut beradaptasi dengan cuaca.  Dalam beradaptasi ini, tubuh kita sering diserang oleh penyakit yang namanya FLU.  Penyakit FLU disebabkan oleh virus influenza, dan akan menyerang kita, manakala kekebalan tubuh, sedang menurun atau melemah yang gejalanya biasa bersin-bersin, hidung nyumbat dan sering ditambahi dengan batuk-batuk.

Jika bangun tidur,  badan  kita terasa lesu/lemah, pegal-pegal pada  tulang  belakang,  kepala pusing, bersin-bersin,  dan  hidung tersumbat dan badan terasa meriang/panas  dingin/de- mam. Hati-hati, kemungkin- an besar kita sedang mengalami gejala FLU atau  sudah  mulai  terkena sakit FLU.  Penyakit ini jangan dibiar kan, karena kalau dibiarkan akan bisa berhari-hari,  bahkan  berminggu-minggu kesembuhannya,  itupun  dengan catatan kita bisa meningkatkan kekebalan tubuh.  Untuk  menghilangkan  sakit Flu, yang perlu diperhatikan adalah bagaimana kita bisa meningkatkan  kesehatan tubuh,  yang pada akhirnya akan berkorelasi dalam peningkatan kekebalan tubuh.

Penyakit  FLU adalah penyakit  pernafasan yang disebabkan virus influenza.  Penularannya bisa melalui udara, kontak langsung dengan si penderita,  atau  menggunakan  bahan/peralatan yang digunakan oleh si  penderita  (seperti  menggunakan piring atau gelas yang dipakai si penderita).   Setelah  terserang / terinfeksi  virus,  kita  biasanya merasakan gejalanya dalam waktu 1 sampai 4 hari.   Tapi  kita  harus ingat, penyakit FLU berbeda dengan PILEK (cold symptom).   PILEK  hanya  merupakan  bagian  dari  FLU.   Apabila FLU tidak segera ditangani,  FLU  dapat  menyebabkan  masalah kesehatan yang serius, seperti  pneumonia, sinusitis,  atau  radang  di  dalam  telinga,  dan bukan tidak mungkin harus dirawat di rumah sakit terdekat.

Gejala awal FLU biasanya ditandai dengan rasa tidak enak badan, sakit kepala, bersin-bersin, hidung tersumbat, dan sakit tenggorokan, juga diikuti dengan demam.  Apabila kita mulai merasakan salah satu dari gejala tersebut, segera kita banyak istirahat, minum air putih yang banyak, dan jangan lupa minum “ kefir/kefir bening “ sehari 3 kali @ 100 -150 cc, ditambah kalau kita beraktivitas sebaiknya memakai masker (seperti gambar disamping).  Kenapa saya tidak menganjurkan minum obat seperti Flucool, Neozep, Panadol dan lain-lainnya lagi, atau bahkan pergi berobat ke rumah sakit, karena dengan minum kefir/kefir bening badan kita akan disuplai dengan nutrisi, vitamin dan enzim dan bacteri baik, yang akan berproses dalam meningkatkan kekebalan tubuh.  Hal ini diperkuat dengan pengalaman Penulis (Agus Hermawan Apandi) yang pada tanggal 4 sampai dengan 6 November 2013 (3 hari), merasakaan adanya gelaja FLU seperti diuraikan di atas.  Tapi dengan penuh keyakinan bahwa kefir/kefir bening adalah pangan fungsional probiotik, terbuat dari susu yang difermentasikan dengan kefir grains, yang mengandung sekitar 40 bateri dan yeast/ragi yang bermanfaat, dapat meningkatkan kekebalan tubuh Penulis, dan ada satu informasi lagi yang penting disimak, bahwa bateri/yeast yang bermanfaat yang ada dalam kefir/kefir bening, akan memperbaiki sel-sel tubuh kita yang kurang berfungsi menjadi bisa berfungsi, manakala kalau kita dalam keadaan tidur/istirahat.

Alhamdulillah dengan Penulis meminum kefir/kefir bening secara intensif (sehari 3 kali @ 100 – 150 cc) selama 3 hari (tanggal 6 sampai dengan 8 November 2013), mulai pada tanggl 8 November 2013 pun saya bisa merasakan badan lebih segar dan bisa beraktifitas lagi ke kantor dan hal ini biasa Penulis lakukan sampai dengan saat ini (17 Desember 2014), terutama kalau dirumah atau disekitar tempat kerja, sudah ada yang terkena flu. Penulis secara intensif mengkon- sumsi kefir 3 kali sekali untuk selama seminggu, Insya Allah virus flu, dorman/istirahat/tidak atif, dan kita tidak tertular virus flu.
Cara efektif mencegah penularan dan penyebaran penyakit FLU, adalah dengan sering mencuci tangan menggunakan sabun.  Jaga kebersihan diri, dan lingkungan anda, istirahat yang cukup, olah raga dan makan yang teratur dan jangan lupa dengan minum kefir/kefir bening. 

Saya punya pengalaman lebih baru lagi mengenai FLU, yaitu pada hari Kamis tanggal 12 Maret 2015 dimana saya (sudah mulai bersin-bersin/jebres-jebres) dan Istri saya jalan ke Pasar Tanah Abang dan sepanjang jalan dalam Bus Mayasari, saya mulai batuk-batuk dan ingusan serta badan mulai panas dingin alias demam.  Istri saya sampai-sampai menegur untuk menahan batuk dan memberikan sedikit obat penghangat supaya batuknya mereda.
Sepulang dari Tanah Abang, Istri saya ngajak ke dokter tetapi saya tolak. Selanjutnya saya intensifkan minum kefir (kefir bening/kefir prima) sehari 3 kali (a 100 - 150 cc), Subhanallah dalam waktu 2 - 3 hari bersin-besin alias jebres-jebres dan batuk-batuk mulai berkurang, bahkan menjadi hilang.

Demikian para Pembaca Blog Kefirbekasi, mudah-mudah informasi ini bermanfaat,  dan kalau Anda memerlukan Kefir Grains / Bibit Kefir ataupun kefir / Kefir Bening (harga super murah), bisa menghubungi atau datang ketempat Penulis.


Disusun oleh : Ir. Agus Hermawan Apandi (Abah)


Selasa, 29 Oktober 2013

CARA PRAKTIS MENDAPATKAN BIBIT KEFIR YANG BAIK

Berdasarkan  pengalaman  saya mengkon- sumsi kefir kira-kira  hampir 2 (dua) tahun, untuk mendapatkan    “ bibit kefir “  yang baik, gampang-gampang  susah.  Kenapa  penting mengenali “ bibit kefir “ yang baik. Karena dengan “bibit kefiryang baik,akan mendapatkan kefir/kefir bening yang akan kita konsumsi yang baik juga, dalam artian baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.
Dengan  menggunakan “ bibit kefir “ yang baik,  akan  mendapatkan kefir/kefir bening yang akan  kita  konsumsi  antara 60 – 70 %  dari  bahan  susu  murni (susu sapi segar atau susu diamond/beli dari toko), sementara kalau “ bibit kefir “ nya kurang baik, hanya akan mendapatkan kefir / kefir  bening  antara 40 – 50 % ditambah dengan upaya penyaringan yang yang menggunakan saringan yang rapat, dan kefirnya agak sedikit keputih-putihan.
Bibit  kefir   yang   baik  adalah  bibit  kefir dicirikan dengan  terlihat  adanya  butiran-butiran kefir sebesar biji kacang  hijau  atau kacang kedelai, dan bahkan yang baik lagi bisa berkoloni (gabungan dari butiran-butiran kefir) kelihatan seperti bloomkol,  dan  kalau  kita bilas dengan air bersih akan terlihat butiran kefirnya (kefiran) yang besarnya hampir seperti butiran nasi, sementara kalau “ bibit kefir “  yang kurang baik,  dicirikan  dengan  gumpalan  pastanya seperti bubur nasi  dan  butiran-butiran  kefirnya  kecil-kecil  seperti  beras  menir ( dalam  bahasa  Sunda beunyeur).
Berikut  pengalaman saya  selama  hampir 2 tahun (tepatnya 19 bulan),  untuk  mendapat- kan “ bibit kefir “ yang baik, sebagai berikut :

Bahan-bahan :
Bibit kefir dan susu murni (susu segar sapi/kambing atau susu diamond dan lain-lain)
Bibit  kefir adalah bibit yang berbentuk butir an  kefir  dengan   warna  keputih - putihan,   yang nantinya  akan berfermentasi setelah dicampur  dengan  susu  murni,  waktu dan jumlah yang  sudah  ditentukan.  Bibit  kefir ini   bisa  didapat  dari  anggota  Komunitas   Kefir   Indonesia   atau   dari   kawan   serta handai  taulan  yang   biasa  mengkonsumsi kefir bening dengan membuat sendiri.  Yang biasa  membuat  kefir  bening sendiri, dapat dipastikan  yang bersangkutan  menyimpan  atau mempunyai bibit kefir.
Ada juga yang biasa kawan-kawan menye- but Penggiat Kefir, atau kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia Populer, yaitu orang yang biasa memproses kefir untuk disosialisasikan kepada kawan lainnya yang memerlukan atau menggunakan kefir, dengan ada unsur komersialisasinya. (istilah kerennya " home industri ").

Susu  segar (susu sapi/kambing/domba)  untuk  lebih amannya,   sebaiknya  dipasteu-risasikan  terlebih dahulu  selama  15 sam pai  20  menit ( dipanaskan sampai  mendi dih  selama antara 15 sampai 20 menit).
Susu  diamond atau merk susu lainnya (susu sapi murni yang telah dipasterisasi- kan)  yang  biasa dapat dibeli di Supermar- ket  yang  besar-besar,  seperti   di SUPER- INDO, GIANT, HYPERMART, NAGA SWA- LAYAN dan lain-lainnya serta perlu dike tahui  harganya  jauh  lebih  mahal dari pada susu segar yang dibeli dari Peternak/ Pemerah Susu Sapi.   Jadi kalau untuk bisa menekan ongkos  produksi  pembuatan  kefir/kefir  bening,  sebaiknya  diupayakan  menggunakan  susu  sapi  segar,  karena harganya jauh lebih murah dan rasanyapun tidak kalah, jika dibandingkan dengan  susu diamond yang dibeli dari toko.

Peralatan :
Untuk  peralatan diupayakan yang terbuat dari plastic, seperti toples/keler, saringan, corong, pengaduk, botol dan akan lebih baik lagi kalau bahannya terbuat dari kaca, atau bisa kombinasi.

Cara Membuat :
Pertama
Bibit kefir (1 ons) kefir grains/bibit kefir dicampurkan dengan 2 (dua) liter susu murni (susu sapi segar atau susu diamond) dalam toples/keler, kemudian aduk sampai merata, dan setelah itu tutup (tidak terlalu rapat) dan disimpan di ruangan yang gelap dengan suhu kamar selama 48 jam.
Selama 48 jam tersebut terjadi proses fermentasi antara bibit kefir dengan bahan susu sapi segar atau susu diamond/susu sapi segar.


Seperti pada gambar sebelah, salah seorang komunitas kami (Ibu OON SONDARI, S.Pd dari profesi Guru) yang mempunyai penyakit kadar gula tinggi, dimana Total Gula Darahnya/TGD melebihi angka 400, sedang melakukan pembuatan kefir/kefir bening, yaitu sedang mengaduk rata campuran antara bibit kefir dengan susu diamond/susu yang dibeli dari toko. Mudah sekali cara membuatnya, hanya saja yang perlu diperhatikan dalam membuat kefir bening, diantaranya kebersihan dari pada alat-alat yang kita pakai dan kualitas bibit kefir/kefir grainsnya.

Kedua
Setelah  proses  fermentasi selama 48 jam, akan terlihat ada dua bagian, yaitu bagian atas (putih  menggumpal  seperti  pasta)  yang  merupakan bagian untuk dijadikan bibit selan- jutnya  dan  bagian  bawah (bening kehijau-hijau) merupakan kefir/kefir bening yang nan- tinya akan dikonsumsi.
Yang bagian atas sebaiknya diambil pakai saringan yang permukaannya bisa masuk kedalam permukaan toples/keler secara pelan-pelan, kemudian tiriskan sampai tetesan kefir beningnya tidak netes lagi kebawah. Lakukan berkali-kali sampai bibit yang bagian atas habis, dan bibit yang diambil dari bagian atas itulah merupakan bibit yang cukup baik untuk digunakan sebagai bibit kefir untuk pembuatan kefir selanjutnya.  Sementara kalau ada bibit yang posisinya di tengah atau dibagian bawah, dilakukan juga penyaringan sampai tetesan kefir beningnya tidak netes lagi ke bawah.  Bibit kefir ini sebaiknya diberi perlakuan terlebih dahulu, yaitu dengan cara memberikan makanannya berupa susu bubuk putih dancow yang agak lebih banyak, sebelum disimpan dalam kulkas (jangan di prezernya), dan setelah disimpan dalam beberapa hari bisa digunakan sebagai bibit kefir untuk proses fermentasi dalam rangka pembuatan kefir/kefir bening, hanya prosentase keberhasilan menjadi kefir/kefir beningnya yang tidak bisa dijamin. Berdasarkan pengalaman saya, jedah waktu antara proses fermentasi yang satu dengan yang selanjutnya, yang paling optimal adalah selama 2 (dua) sampai dengan 3 (tiga) hari.

Ketiga
Sebaiknya  bibit  kefir  yang  diambil  dari bagian atas dipisahkan dari bibit kefir yang diambil dari bagian tengah atau bawah seperi dijelaskan pada butir 2, karena bibit kefir yang diambil
pada  bagian  teratas,  adalah  merupakan  bibit   ke- kefir  yang baik, dan jangan lupa kalau mau disimpan harus  diberi  susu  bubuk  putih  (dancow  atau yang lainnya),  sebagai  bahan makanan bagi bibit kefir itu sendiri,  sementara  tempat  penyimpanan bibit  kefir yang belum digunakan, disimpan pada kulkas, tetapi tidak difreezernya.
Untuk bibit kefir yang diambil dari bagian tengah atau bagian bawah, bisa gunakan lagi atau dikonsumsi langsung (bagi yang berpenyakit osteoporosis), atau penyakit lainnya seperti diabetes, maag, tekanan darah tinggi/rendah. gula darah yang meningkat di ambang batas, atau untuk memelihara kesehatan dan lain-lainnya lagi.

Selanjutnya Penulis mendapatkan informasi dari Ibu Endang Trisnowati (Pegawai Pusdiklat Kemenlu yang pernah ditugaskan di Kedubes Indonesia di negara bagian Ukraina), beliau telah mengkonsumsi kefir selama 4 tahun untuk penyembuhan penyakit GERD (Gastro Esophageol Reflux Diseases) dan membuat kefir sendiri, bahwa untuk menghasilkan bibit kefir yang baik, bibit kefir yang dijelaskan pada butir Ketiga ini, dibilas dengan air bersih yang mengalir (masih dalam saringan), sehingga yang tersisa dalam bentuk peruntulan-peruntulan (kumpulan dari kefiran-kefiran), lalu dikeringkan dengan handuk yang bersih atau kain serat yang bersih. Nah itulah yang disebut " bibit kefir/kefir grains berkualitas ", serta selanjutnya disimpan didalam kulkas dengan temperatur 5 derajat celsius

Keempat
Kefir/kefir bening yang hasil saringan  kemudian dimasukan  kedalam botol-botol dan selan- jutnya disimpan dalam kulkas. Penyimpanan  dalam kulkas (bukan dalam frezernya), tetapi dalam cheleer atau dalam tempat kalau kita biasa menyimpan botol air, atau tempat sayuran, paling lama 2 (dua) bulan.

Catatan :
Pada pertama  kali saya  belajar  membuat kefir,  dari hasil memperjari  panduan  yang  ada
menginformasikan bahwa pada proses fermentasi ke 24 jam, harus diaduk dengan maksud untuk memberikan makan yang merata pada bibit kefir, begitu juga pada waktu yang ke 48 jam, harus diaduk juga.  Pengadukan seperti ini sebaiknya  dilakukan pada saat pertama mencampurkan bibit kefir dan bahan susu murni dan pada ke 24 jam proses fermentasi,  selanjutnya pada yang ke 48 jam jangan diaduk, karena bibit kefir jadi hancur karena pengadukan.
  

Jadi kesimpulan sementara, berdasarkan dari hasil pengalaman saya selama 3 (tiga) tahun lebih, dalam membuat kefir, pengadukan dilakukan pada awal pencampuran antara bibit kefir dan bahan susu murni, selanjutnya pengadukan dilakukan lagi pada waktu proses fermentasi setelah mencapai 24 jam, atau tidak usah diaduk lagi jika pada waktu 24 jam ini, sudah terjadi pemisahan antara bibit kefir (warna keputih-putihan) sebelah atasnya dan kefir bening (bening kehijau-hijauan atau hijau kekuning-kuningan) sebelah bawahnya. Pada waktu setelah proses fermentasi mencapai 48 jam, tidak usah dilakukan lagi pengadukan, langsung disaring, karena kalau diaduk lagi akan membuat kefir bening tercampur lagi dengan bahan susu yang siap dikonsumsi oleh bibit kefir. Hal ini tentunya berdampak kepada kualitas kefir bening  yang akan dikonsumsi selanjutnya. 

Ada pengalaman yang cukup menarik pada terakhir Desember 2013, tepatnya tanggal 28 Desember 2013, proses fermentasi pada ke 48 jam, ternyata yang berwarna bening kehijau-hijauan berada pada lapisan atas, dari yang biasanya berada pada lapisan bawah dan setelah dipanen rasa kefirnyapun tidak seasam seperti biasanya, ternyata setelah dianalisis suhu kamar yang diperlukan pada waktu proses fermentasi tidak tercapai, karena suhu kamar yang ada pada tepat pemrosesan terlalu dingin yang disebabkan AC ditambah dengan musim hujan hampir sepanjang 48 jam itu, jadi untuk informasi tambahan perlu diperhatikan sekali yang namanya " suhu kamar " pada proses fermentasi.


Pengalaman berikutnya pada akhir bulan Juni 2014, dimana setelaha saya mencoba untuk mendapatkan kefir grains / bibit kefir yang baik selama dari bulan Januari s/d akhir bulan Juni 2014, dimana kami mencoba dengan cara membilas kefir prima yang berbentuk pasta, dengan air tanah yang ada pada fasilitas rumah saya, ternyata bibitnya menjadi rusak, dan ternyata setelah saya coba analisis, kenapa bibit yang saya bilas menjadi rusak, ternyata air yang ada pada rumah saya banyak mengandung zat besi.

Pengalaman selanjutnya (awal Nopember sampai dengan 14 Nopember 2014), sesuai dengan penemuan Pa Djoko Hardoyo (Kefir Yogya) yang menginformasikan bahwa untuk membesarkan bibit kefir/kefir grain, yaitu dengan cara mencampur bibit kefir (contoh 1 ons) dengan susu segar (200 ml) setiap hari dan saya mencoba serta mengembangkannya dengan cara membiarkan antara 3 sampai 4 hari dalam proses fermentasi, tapi dalam setiap harinya harus dikontrol untuk menjaga jangan sampai proses fermentasinya kedaluarsa, sehingga bibit menjadi bau asam atau lama-lama jadi bau busuk. Alhamdulillah bibit kefir yang saya kembangkan menjadi agak banyak dan agak besar-besar.


Jadi simpulan berikutnya, untuk mendapatkan bibit kefir yang baik, sebaiknya untuk membilas kefir prima dalam rangka mendapatkan kefir grains / bibit kefir yang baik, menggunakan air yang layak minum secukupnya, atau bisa menggunakan air aqua (mudah didapat), karena air bilasannya masih bisa bermanfaat untuk kita minum. 


Tambahan informasi dari adik saya di Kuningan Jawa Barat (Dedi Kurnaedi) dan juga saya coba atau saya buktikan sendiri (Agus Hermawan Apandi), untuk mendapatkan bibit kefir yang lebih baik, bisa digunakan media " Susu Kambing Etawa ", dengan catatan diupayakan susu kambing etawa yang masih pres.

Informasi yang paling mutakhir dalam hal kefir (31 Desember 2015), saya membuat suatu kesimpulan bahwa bibit kefir yang baik adalah bibit yang menghasilkan kefir bening lebih dari 60 % dari bahan susu semula, dan mempunyai aroma tape yang nikmat kita hirup.


Disusun oleh : Ir. Agus Hermawan Apandi (Abah) / 0813 8390 0546
Referensi      : Pengalaman Pribadi.