Selama ini asam urat, banyak diinter-pretasikan
sebagai “ penyakit “, padahal sebagian besar fungsi oksidan, dikerjakan oleh
asam urat. Disamping itu, asam urat juga turut
menjaga kemampuan tubuh dalam melawan insfeksi, sehingga orang dengan asam urat
yang relative tinggi, lebih tahan terhadap infeksi baik yang disebabkan oleh bakteri maupun virus.
Pada konsentrasi di atas 7 mg/dl (untuk
wanita) atau di atas 8 mg / dl (untuk pria), asam urat ini membentuk kristal yang
berlokasi (biasanya) diujung syaraf sendi kaki, dan menyebabkan bengkak serta
rasa sakit yang tiada tara. Seperti pada gambar disamping, memperlihatkan foto rontgen dari kaki si penderita asam urat tinggi, yang berdampak pada sakitnya yang tiada tara pada (biasanya) persendian kaki, ditambah dengan pembengkakan dengan warna kemerah-merahan, sehingga si penderita kesulitan untuk bergerak atau berjalan karena, adanya rasa sakit yang tiada bandingannya. Hal ini yang perlu kita perhatikan, karena dari dampak ini selain kita terganggu dalam aktivitas keseharian, juga akan mengganggu tidur kita.
Penggunaan kefir yang tidak teratur,
baru menampakkan gejala pemben- tukan asam urat pada sendi, dan bila konsentrasi
asam urat sudah diatas 14 atau 15 mg/dl, yang biasa terjadi bila mengkonsumsi
makanan berlemak / sea food, emping/melinjo, secara berlebihan sekali.
Biasanya dengan segera meng- hentikan
konsumsi lemak dan tam- bahan minum kefir (dianjurkan kefir bening) yang teratur, maka dua
atau tiga hari kemudian, gejala pem- bengkakan akan hilang. Obat penurun asam urat juga menjadi lebih
efektif, bila diminum bersama kefir, tentunya dengan catatan antara minum obat
penurun asam urat dengan kefir, harus ada jeda waktu (kira-kira 2 jam).
Komplikasi Rematik Asam Urat
cukup tinggi, dan tentunya akan berdampak terhadap ginjal itu sendiri. Umumnya jika endapan-endapan tersebut, masih berukuran mikro dapat secara alami dikeluarkan melalui saluran kemih. Namun jika ukurannya terlalu besar, maka akan menimbulkan masalah kesehatan yaitu de- ngan apa yang disebut "penyakit batu ginjal", dimana pinggang terasa sakit sekali dan buang air kecil yang susah.
Ada beberapa masalah kesehatan lainnya yang bisa muncul akibat penyakit asam urat atau gout. Komplikasi tersebut diantaranya adalah penyakit " batu ginjal " , munculnya benjolan-benjolan dibawah kulit yang disebut "tofi" dan kerusakan pada persendian yang dapat mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari.
Penyakit Batu Ginjal
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, asam urat didalam tubuh dikeluarkan dalam bentuk air seni (waktu buang air kecil) melalui ginjal. Ada kalanya asam urat dapat menciptakan endapan-endapan di ginjal, terlebih jika kadarnya yang cukup tinggi, dan tentunya akan berdampak terhadap ginjal itu sendiri. Umumnya jika endapan-endapan tersebut, masih berukuran mikro dapat secara alami dikeluarkan melalui saluran kemih. Namun jika ukurannya terlalu besar, maka akan menimbulkan masalah kesehatan yaitu de- ngan apa yang disebut "penyakit batu ginjal", dimana pinggang terasa sakit sekali dan buang air kecil yang susah.
Penyakit batu ginjal tidak boleh dianggap enteng. Biasanya penderita akan mengalami nyeri atau sakit yang parah pada saat buang air kecil, akibat terganggunya saluran urin. Penderita batu ginjal juga mengalami sensasi seperti ingin buang air kecil. Jika tidak segera ditangani, penyakit ini bisa menyebabkan infeksi di dalam sistem kemih.
Menurut data sekitar 10 - 25 % penderita gout / asam urat, turut mengalami masalah batu ginjal. Dokter biasanya akan memberikan obat yang dapat melarutkan batu ginjal dan menurunkan kadar keasaman dalam urin.
Mencegah tentuya lebih baik daripada mengobati. Anda disarankan meminum cukup air dan mengkonsumsi kefir bening, agar endapan-endapan asam urat yang ada dapat keluar secara alami dan mudah dari tubuh anda.
Agar kadar asam urat normal, disarankan
penderita asam urat (gout), da- pat mengontrol makanan yang dikonsumsi dengan
menghindari makanan dan minuman yang merupakan pantangan dan pemicu penumpukan
asam urat yang berlebihan didalam tubuh kita, seperti dibawah ini :
1. Makanan yang banyak mengandung zat purin, misal
dari kelompok lauk pauk seperti jeroan, hati, ginjal, limpa, babat, usus, paru
dan otak.,
2. Dari kelompok makanan instant berkemasan
kaleng, seperti kornet, sarden, daging, telur, kaldu dengan kuah yang kental.
3. Minuman fermentasi dan makanan yang
mengandung alcohol, seperti bir, wiski, tape atau tuak.
4. Makanan olahan dari jenis kacang-kacang dan
kedelai seperti, tempe, taucho, oncom, susu kedelai, kacang tanah, kacang
hijau, tauge dan emping.
5. Kelompok sayuran seperti bayam, kangkung,
daun singkong, asparagus, kembang kol dan buncis.
6. Kelompok buah-buahan seperti durian, alpukat, nenas dan air kelapa muda.
Untuk itu, bagi penderita asam urat agar terhindar dari kambuhnya penyakit tersebut, informasi makanan seperti tersebut di atas, sebaiknya dijauhi atau dikurangi kalau terpaksa.
Sesuai dengan uraian di atas, dapat
disimpulkan bahwa dengan mengkon- sumsi kefir (kefir bening atau kefir prima) secara teratur, dapat mengatasi kadar asam urat pada kadar normal. Dalam artian kondisi kita dalam keadaan sehat tanpa adanya keluhan seperti biasanya yang dikonotasikan
punya asam urat tinggi ( sakit sekali dari setiap persendian dan timbulnya
pembengkakan-pembengkakan).
Sekian informasi mengenai asam urat dan
kefir, mudah-mudah bermanfaat. Saran masukan untuk perbaikan selanjutnya, kami persilahkan mengisi pada kolom komentar yang telah kami sediakan.
Disusun oleh : Ir. Agus Hermawan Apandi
(Abah) / 0813 8390 0546
Referensi : www.goutnc.com
www.kampungkefirungaran.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar