Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA,
tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan
pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi
ketiganya. Genom virus akan diekspresikan menjadi baik protein
yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan
dalam daur hidupnya.
Demam Berdarah Dengoe (BDB)
Demam Berdarah (DB) atau
Demam Berdarah Dengoe (DBD) adalah penyakit demam akut yang
diketemukan di daerah tropis, dengan penyebaran geografis yang hampir mirip dengan
malaria. Penyakit ini disebabkan oleh
salah satu dari empat serotype virus dari genus Flavivirus, dari family Falaviridae.
Setiap serotype cukup berbeda,
sehingga tidak ada proteksi-silang dan wabah yang disebabkan beberapa seratipe
(hiperendesmitas) dapat terjadi.
Penyakit Demam Berdarah Dengoe (DBD) disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes aegypti (dikutif dari Wikipedia Bahasa Indonesia) dan penyakit ini, sangat membahayakan sekali terhadap nyawa manusia, jika penanganannya tidak intensif. Hal ini dapat kita lihat dari banyaknya kasus kematian manusia yang disebabkan oleh penyakit ini, yang jika kita sepelekan akan berdampak fatal terhadap keselamatan.
Penyakit Demam Berdarah Dengoe (DBD) disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes aegypti (dikutif dari Wikipedia Bahasa Indonesia) dan penyakit ini, sangat membahayakan sekali terhadap nyawa manusia, jika penanganannya tidak intensif. Hal ini dapat kita lihat dari banyaknya kasus kematian manusia yang disebabkan oleh penyakit ini, yang jika kita sepelekan akan berdampak fatal terhadap keselamatan.
Pengguna
kefir dari Sukabumi, tiga orang dari keluarganya serentak terkena DBD, dua
orang bersedia minum kefir, dan recovery dalam waktu 4 hari, seorang lagi tidak
bersedia minum kefir, dengan alasan tidak suka rasa asam, terpaksa dirawat di
rumah sakit, dan recovery setelah 2 minggu.
oleh gigitan nyamuk species Aedes
aegypti. Namanya berasal dari
sebuah kata dalam bahasa Makonde yang berarti “ yang melengkung ke atas “,
merujuk kepada tubuh yang membungkuk, akibat gejala-gejala arthritis penyakit
(dikutip dari Wikipedia Bahasa Indonesia).
Ini
justru diderita olah Ibunda dari salah satu Pengelola Rumah Kefir, yang tidak
suka de- ngan bau susu dan tidak pernah mau minum kefir. Setelah sakitnya parah, sehingga ham pir tidak
ada makanan yang bisa masuk, bintik-bintik merah makin menyebar, akhir nya dipaksa
untuk minum kefir. Hanya da- lam 4 hari
kondisinya sangat membaik dan mampu makan seperti biasanya. Setelah 7 hari sudah dapat melakukan kegiatan
normal, seperti orang yang sehat biasanya. Untuk itu kita tidak perlu was-was dan cemas, kalau setelah kita diperiksa oleh Dokter, dan hasil diagno- sanya " Chikungunya ", minum saja kefir bening secara intensif, Insya Allah Tuhan Yang Maha Memberi akan memberikan kesehatan kepada kita yang menyakiniNya.
Herpes Zoster atau Cacar Ular
Herpes Zoster
(nama lain : shingles atau cacar ular) penyakit yang dise- babkan oleh virus Varicella-zoster . Setelah seseorang menderita cacar air, virus varicella-zoster akan
mene- tap dalam kondisi dorman (tidak aktif atau laten) pada salah satu atau
lebih ganglia (pusat syaraf)
posterior. Apabila seseorang menga- lami
penurunan imunitas seluler/kon- disi kesehatannya menurun, maka virus tersebut dapat aktif kembali (multiflikasi) dan membentuk
bintil-bintil kecil berwarna merah, berisi cairan dan mengembung pada daerah
sekitar kulit yang dilalui oleh virus.
Herpes
zoster cenderung menyerang orang yang lanjut usia dan penderita penyakit
imunosupresif (system imun lemah) seperti penderita HIV/AID, leukeumia, lupus
dan lim poma (dikutif dari Wikipedia Bahasa Indone sia). Ini informasi yang perlu kita ketahui dan maknai, karena dengan mengetahui infromasi ini, kita dapat mengantisipasi dan mereduksi/menghilangkan penyakit herves zoster atau cacar ular, yang baik langsung maupun tidak langsung membahayakan keselamatan jiwa.
Influenza / Flu
Testimoni
Influenza / Flu
Common influenza atau biasa disebut flu adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, yang disebut virus
influenza. virus influenza sangat mudah menular dan ditularkan oleh si
penderita melalui udara. Virus ini menyerang saluran pernafasannya, sehingga si
penderita mengalami kesulitan bernafas, gejala yang timbul akibat influenza
adalah pilek, demam, pusing, batuk kering hingga batuk berdahak, kerongkongan
gatal, hidung mampet, meler, bersin-bersin hingga hidung memerah, badan terasa
pegal-pegal, bisa juga diikuti dengan rasa sakit-sakit dipersendian. Hal ini yang perlu kita yang perlu kita bagaimana cara mengatasinya, supaya bisa mengeliminir dan dan bahkan menuntaskan penyakit flu ini. Salah satu cara mengatasi penyakit flu ini, yaitu dengan cara meminum kefir (kefir bening, kefir prima, kefir optima atau kefir medika) secara rutin, atau kalau mau, dikolaborasikan dengaan obat dokter, dengan catatan ada jedah waktu antara minum kefir dan minum obat dari dokter.
Testimoni
Kasus
ini terjadi pada Ibu hamil hampir 7 bulan pada hampir tujuh tahun yang lalu,
dengan sebaran bintil-bintil kecil berwarna merah di punggungnya. Penderita minum kefir hampir 1 liter per hari, dan dibuatkan salep dari kefir dan Aloe
vera untuk dioleskan didaerah terpapar. Dalam
3 hari bagian terpapar yang berair, mulai mengering, dan rasa sakit perih mulai
menghilang. Setelah seminggu bekas luka
jadi bersih. Penggunaan kefir diteruskan
sampai dua minggu 3 gelas sehari.
Pengalaman Penulis, pernah mengalami gatal-gatal bekas karet pakaian dalam, digaruk-garuk terus dan tanpa terasa menjadi luka dan rasanya agak pedih klau terkena air pada waktu kena air. Subhanallah saya olesi kefir prima beberapa kali, yang luka agak memerah menadi tidak gatal lagi dan lukanya menjadi sembuh, hanya bekas lukanya berwarna kehitam-hitaman saja
Simpulan Sementara
Dari
uraian tulisan diatas, simpulan sementara dapat disampaikan bahwa efektifitas kefir
untuk menanggulangi virus sangat significan, tanpa efek samping. Sangat murah jika dibandingkan dengan obat-obat
modern yang kita kenal saat ini.
Disunting
oleh : Ir. Agus Hermawan Apandi (Abah) / 0813 8390 0546
Referensi
: www. kefirbandung.blogspot.com
Wikipedia Bahasa Indonesia.